Metode dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas tekstur produk hortikulutra adalah:
Sumber: Bambang B. Santoso. 2012. Standarisasi Mutu Produk Pascapanen.
Baca Selengkapnya »»
- Yielding Quality (kualitas kelenturan). a) Hand Held Tester – menentukan tenaga yang diperlukan untuk menetrasi bahan. Alat yang sering digunakan Penetrometer; b) Tes Laboratorium – kekerasan buah dapat ditentukan melalui pengukuran kekuatan penetrasi dengan menggunakan: Instron Universal Testing Machine atau Texture Testing System;
- Fibrousness dan Toughness (serat dan kekerasan). Diukur berdasarkan pengukuran tenaga yang digunakan untuk memotong. Pengukuran dengan menggunakan alat Instron atau Texture Testing System. Ketahanan terhadap pemotongan ditentukan dengan menggunakan Fibrometer ataupun dengan analisis kimia kandungan serat dan lignin.
- Succulence dan Juiceness. Ukuran kandungan air – sebagai indikator dari sukulensi atau turgidutas. Ukuran juice yang dapat diekstrak, sebagai indikator juiceness.
- Textural Qualities (grittiness, crispness, mealness, dan chewiness). Prosedur evaluasi sensory.
Sumber: Bambang B. Santoso. 2012. Standarisasi Mutu Produk Pascapanen.