Metode dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas rasa produk hortikultura adalah:
- Sweetness. Kandungan gula – diukur melalui prosedur analisis kimia untuk total gula dan gula reduksi. Total soluble solid content (kandungan total bagian padat terlarut) diukur dengan menggunakan Refractometer atau Hidrometer, dapat sebagai indikator tingkat kemanisan, karena gula merupakan komponen utama bahan padat yang terlarut.
- Sourness/Acidity (kemasaman). Evaluasi tingkat kemasaman produk. Konsentrasi ion hidrogen (pH) dari juice terekstrak ditentukan dengan menggunakan pH meter atau kertas indikator pH. Perhitungan juga dapat dengan cara titrasi bahan.
- Astringency. Ditentukan dengan tes rasa atau dengan mengukur kandungan tanin, kelarutan dan derajat polimerisasi.
- Bitterness (pahit). Ditentukan dengan tes rasa atau mengukur alkaloid atau glukosida yang terkandung dan bertanggung jawab terhadap rasa pahit.
- Odor (aroma). Ditentukan dengan menggunakan uji panelis (pencicipan) yang dikombinasikan dengan identifikasi komponen gas yang bersifat mudah menguap (volatile) yang bertanggung jawab terhadap aroma khas komoditi bersangkutan. Alat yang digunakan Gas Chromatographi.
Sumber: Bambang B. Santoso. 2012. Standarisasi Mutu Produk Pasca Panen.
0 comments:
Post a Comment