1. Biaya Produksi
A.Penggunaan Tenaga Kerja = Rp.809.000,- /ha dengan rincian sebagai berikut:
Pengolahan Tanah = Rp.263.000,-
Aplikasi pupuk dasar = Rp.0
Penanaman = Rp. 139.000,-
Penyiangan = Rp.131.000,-
Pemupukan = Rp.0
Pemeliharaan = Rp.65.000,-
Panen = Rp.118.000,-
Pascapanen = Rp.93.000,-
B. Sarana Produksi = Rp.96.000,- /ha dengan rincian sebagai berikut :
Benih = Rp.46.000,-
Urea = Rp.0,-
SP 36 =Rp.0,-
KCl = Rp.0,-
Pupuk Kandang = Rp.0,-
Obat-obatan = Rp.50.000,-
C. Total Biaya Produksi = Biaya tenaga kerja + biaya sarana produksi = Rp.905.000,- / ha
2. Hasil Usahatani
Produksi = 260 kg /ha
Penerimaan = Rp.1.300.000,- /ha
Pendapatan = Penerimaan - Total Biaya = Rp.1.300.000 - Rp.905.000 = Rp.395.000, - /ha
3. Analisis Kelayakan Usahatani
R/C = Rp.1.300.000/905.000 = 1,44
B/C =395.000/905.000 = 0,44
Kesimpulan :
- Usahatani kacang hijau layak menguntungkan untuk dibudidayakan
- Keuntungan atau pendapatan dapat diperbesar dengan cara menekan biaya tenaga kerja berupa kegiatan pengolahan tanah sampai pasca panen dengan menggunakan tenaga kerja sendiri atau anggota keluarga
- Acuan semua biaya dan harga kacang hijau /kg tidak bisa disamaratakan untuk setiap daerah karena kondisi dan karakteristik setiap daerah berbeda-beda serta biaya dan harga bersifat dinamis artinya dapat berubah setiap saat.
0 comments:
Post a Comment