PARIWARA

Your Ad Here
Showing posts with label integrasi. Show all posts
Showing posts with label integrasi. Show all posts

Tuesday, May 03, 2011

PENGEMBANGAN NILAI TAMBAH PERTANIAN

Pengembangan nilai tambah pertanian yang akan memberikan dampak pengganda yang cukup besar bagi perekonomian nasional adalah pengembangan produk non pangan. Terdapat tiga kelompok utama produk pangan, yaitu produk kesehatan, produk industrial dan produk hiburan/pendidikan. Produk kesehatan atau agriceutical (agrofarmaka) merupakan potensi pengembangan nilai tambah yang sangat besar.

Goldberg (2001) menyatakan bahwa pengembangan agriceutical merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh unit usaha dan pemerintah. Peluang tersebut didorong oleh tuntutan kebutuhan konsumen akan produk farmasi yang tidak menimbulkan dampak sampingan serta semakin meningkatnya turbulensi lingkungan alam yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Pengembangan pertanian yang mengarah pada produk industrial memiliki spektrum yang sangat luas dari mulai produk industri konvensional seperti olahan kayu, kertas dan tekstil sampai kepada produk bioenergi (biodiesel, bioetanol), produk oleokomia serta produk biopolimer. Pengembangan produk-produk non pangan sangat dibutuhkan oleh konsumen akhir dan konsumen akhir, baik sebagai produk yang langsung dikonsumsi ataupun sebagai bahan baku yang diolah lebih lanjut. Salah satu pendorong pengembangan produk non pangan adalah semakin dibutuhkannya sumber energi alternatif selain dari minyak bumi. Hal tersebut terjadi karena semakin tingginya harga produk dan energi berbasis sumberdaya mineral.

Produk non pangan lainnya adalah hiburan dan atau pendidikan yang terkait dengan bidang pertanian. Bisnis ini merupakan bisnis pelayanan jasa yang keberadaannya semakin dibutuhkan oleh masyarakat terutama terkait dengan masalah kenyamanan dan keberlanjutan kehidupan yang serasi. Integrasi antara pertanian dengan hiburan dan pendidikan merupakan sebuah katagori industri baru yang harus dieksplorasi pengembangannya. Produk tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bisnis dan juga sebagai sarana pemupukan modal sosial dan ekologi karena dengan pendidikan dan hiburan yang diarahkan kepada masyarakat umum akan menimbulkan perhatian terhadap keberlanjutan pertanian dan kelestarian lingkungan.

Seluruh peluang dalam inisiatif nilai tambah pertanian dalam dunia nyatanya saling berinteraksi, seluruh inisiatif tersebut harus dirancang secara sistematik untuk mencapai satu tujuan, yaitu mencapai keunggulan kompetitif berbasis nilai tambah secara berkelanjutan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan pada suatu unit usaha, pada suatu unit kawasan bahkan pada suatu negara. Dalam mencapai hal tersebut diperlukan kolaboratif para stakeholders dalam pembangunan perekonomian nasional.

Sumber : Iwan Setiawan, 2008. Alternatif Pemberdayaan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Lahan Kering (Studi Literatur Petani Jagung Di Jawa Barat). Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Baca Selengkapnya »»

Thursday, January 21, 2010

BEBERAPA ISTILAH PERTANIAN


Bulky : Barang yang volumenya besar tetapi nilainya rendah.
Grading : Pemisahan barang ke dalam kelas-kelas berdasarkan mutu seperti ukuran, warna, keutuhan, kematangan, dan sebagainya.
Input : Lebih banyak diterjemahkan sebagai masukan, yaitu istilah untuk menunjuk pada semua bahan, alat, mesin, tenaga kerja, termasuk faktor lingkungan alam yang diperlukan dalam proses produksi dan operasi.
Integrasi vertikal : Penggabungan dua aktivitas bisnis atau lebih dengan tingkatan produk yang berbeda, misalnya perusahaan selain menghasilkan bahan mentah juga mengolahnya menjadi produk antara atau barang jadi.

Karakteristik : Ciri-ciri atau sifat-sifat seseorang, kelompok, etnis, atau aktivitas tertentu.
Macroclimate : Iklim makro, yaitu kondisi iklim di suatu tempat sebagai bagian dari kondisi geografis secara keseluruhan, misalnya daerah tropis & subtropis.
Microclimate : Iklim mikro, yaitu kondisi iklim dalam suatu daerah yang khas. Ini dicirikan oleh kondisi cuaca daerah tersebut.
Monopolistik : Pasar dengan struktur satu penjual dan banyak pembeli.
Monopsonistik : Pasar dengan struktur satu pembeli dan banyak penjual.
Oligopolistik : Pasar dengan struktur beberapa penjual dan banyak pembeli.
Oligopsonistik : Pasar dengan struktur beberapa pembeli dan banyak penjual.
Output : Lebih banyak diterjemahkan sebagai keluaran. Istilah ini menunjuk pada produk baik barang atau jasa yang dihasilkan dalam proses suatu produksi atau operasi.
Pasar persaingan sempurna : Pasar yang dicirikan oleh jumlah penjual dan pembeli yang banyak, produk seragam, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar.
Perishable : Barang-barang yang cepat mengalami kerusakan baik busuk/ susut.
Produk akhir : Barang hasil olahan bahan mentah atau produk antara yang sudah siap dikonsumsi.
Produk antara : Barang hasil olahan bahan mentah atau komoditas primer yang belum siap dikonsumsi tetapi harus diolah lagi menjadi barang jadi.
Produk substitusi : Produk pengganti, yaitu produk yang dapat dalam konsumsinya dapat menggantikan fungsi produk lain, misalnya beras dengan jagung, daging dengan telur, dan sebagainya.
Proteksi : Perlindungan yang diberikan pemerintah kepada aktivitas ekonomi domestik misalnya berupa subsidi, larangan impor, pajak impor, dsb.
Transformasi : Proses pengubahan input menjadi output melalui aktivitas budidaya, penanganan, atau pengolahan.
Voluminous : Bervolume besar, komoditas yang memerlukan ruang yang besar.
Pasar Konkrit : pasar yang dapat dilihat wujudnya baik berupa bangunan yang sifatnya sementara ataupun permanen.
Pasar Abstrak : keseimbangan kekuatan antara permintaan (konsumen) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa yang tidak dapat dilihat dikarenakan peristiwa atau kejadiannya tidak berupa wujud sebagai suatu bangunan.
Pemasaran (marketing) : proses sosial dan proses manajerial yang memungkinkan individu/kelompok memperoleh apa yang dibutuhkannya [needs] dan apa yang diinginkannya [wants] melalui proses pertukaran.
Riset pemasaran : perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
Segmentasi Pasar : pembagian pasar menjadi unit-unit tertentu atas dasar geografi, demografi, psikografi dan perilaku konsumen.
Perencanaan strategis usaha : proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar sasaran, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah.
Proses tataniaga : suatu pergerakan yang terdiri dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan peristiwa-peristiwa yang berlangsung dalam beberapa rentetan. Di dalam proses tataniaga juga terdapat berbagai bentuk koordinasi yang diperlukan terhadap sekumpulan kegiatan dan peristiwa itu dalam menggerakkan barang dan jasa dengan cara yang teratur dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Saluran pemasaran : perantara pemasaran yang melakukan berbagai fungsi diantara produsen dan pemakai. Beberapa perantara, seperti pedagang besar dan pengecer, membeli dan mempunyai hak atas barang serta menjual kembali barang dagang tersebut.
Promosi penjualan : kumpulan kiat insentif yang berbeda-beda, umumnya berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan atau lebih besar dari suatu produk/jasa tertentu.
Baca Selengkapnya »»