PARIWARA

Your Ad Here
Showing posts with label jenis. Show all posts
Showing posts with label jenis. Show all posts

Saturday, January 23, 2010

JENIS, PERAN DAN FUNGSI PASAR


Atas dasar pengaliran barang dari titik produksi sampai ke titik konsumsi maka pasar diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Pasar Pengumpulan Lokal (Local Assembly Market), sesuai dengan tugasnya mengumpulkan hasil produksi di pusat produksi maka di dalam jenis pasar ini yang berperan adalah para pedagang pengumpul, sehingga pasar ini umumnya terletak di desa atau kecamatan. Di samping sebagai tempat pengumpulan hasil-hasil pertanian, pasar ini juga merupakan pasar eceran barang-barang kebutuhan petani seperti pupuk, pestisida dan lain-lain. Di dalam pasar ini, tingkat harga hasil-hasil pertanian merupakan tingkat harga yang rendah, sedangkan untuk barang-barang kebutuhan petani dicapai tingkat harga yang paling tinggi. 

Pasar Pusat Pengumpulan (Primary Market), barang-barang dari Pasar Pengumpulan Lokal selanjutnya dikirimkan ke Pasar Pusat Pengumpulan untuk selanjutnya disebar ke Pasar Eceran atau untuk keperluan ekspor. Mengingat kegiatan-kegiatan yang ada di pasar ini maka yang memegang peranan adalah para pedagang besar (wholesaler), sehingga pasar ini disebut juga Pasar Pedagang Besar. Pada umumnya pasar jenis ini terletak di kota-kota besar yang memiliki fasilitas perniagaan seperti pelabuhan, alat transportasi dan komunikasi serta fasilitas-fasilitas gudang.

Pasar Eceran (Retail Market), keadaan dimana terdapat konsumen dan para pengecer dapat dinyatakan sebagai pasar eceran, sehingga yang berperan dalam hal ini adalah para pedagang pengecer. Pasar jenis ini bisa dijumpai sehari-hari baik di pinggir-pinggir jalan ataupun di toko-toko di daerah perkotaan.

Pasar Ekspor Impor (Export Import Market), pasar ini umumnya terdapat di kota-kota besar yang memiliki fasilitas perniagaan yang memungkinkan untuk mengirimkan barang ke luar negeri. Peranan yang besar di dalam pasar ini dipegang oleh para eksportir dan importir. Suatu tempat yang mampu menampung permintaan dan penawaran dari luar negeri dapat disebut bursa atau pasar pertukaran (exchange market), dimana dalam hal ini dapat diperjualbelikan hasil bumi dengan menunjukkan contoh. Dengan demikian bursa merupakan suatu pasar dengan ruang lingkup internasional.
    Adapun atas dasar jumlah penjual maka pasar dapat dibagi menjadi :
    1. Monopoli : merupakan bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi oleh satu orang/produsen. 
    2. Duopoli : bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi oleh dua orang/produsen. 
    3. Oligopoli : bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi oleh beberapa (lebih dari dua) orang/produsen. 
    4. Persaingan Sempurna : bentuk pasar dari suatu barang yang ditawarkan atau yang diproduksi oleh banyak orang/produsen.

    Peran pasar yang utama adalah mempertemukan penawaran dan permintaan (produsen dan konsumen) dalam rangka pembentukan harga serta menambah kegunaan barang. Sedangkan fungsi ekonomis dari pasar meliputi :
    1. menyalurkan barang dari produsen ke konsumen : di dalam pasar konsumen mencari barang yang dibutuhkan dan produsen menyediakan barang yang diperlukan, 
    2. memecahkan persoalan perbedaan tempat : pasar mengatasi perbedaan tempat antara produsen dan konsumen, di samping itu juga menjembatani perbedaan antara konsumen satu dengan lainnya, 
    3. memecahkan persoalan perbedaan waktu : hasil-hasil pertanian bersifat musiman sedangkan permintaan berlangsung terus menerus, sehingga mengatasi perbedaan waktu antara saat panen dengan saat dibutuhkan, 
    4. seleksi dan kombinasi barang menurut jumlah dan jenisnya : kebanyakan usaha produksi dispesialisasikan pada satu macam barang saja, sedangkan konsumen menghendaki macam-macam barang dalam berbagai jumlah, ukuran dan kualitas.
    Baca Selengkapnya »»

    Tuesday, November 17, 2009

    PISANG


    Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang.

    Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:
    Divisi : Spermatophyta
    Sub divisi : Angiospermae
    Kelas : Monocotyledonae
    Keluarga : Musaceae
    Genus : Musa
    Spesies : Musa spp.

    Jenis pisang dibagi menjadi tiga:
    1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang ambon, susu, raja, cavendish, barangan dan mas.
    2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca forma typica atau disebut juga M. paradisiaca normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.
    3) Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.
    4) Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).

    Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia. Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.

    Hampir di setiap tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman pisang. Pusat produksi pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi dan daerah sekitar Cirebon. Tidak diketahui dengan pasti berapa luas perkebunan pisang di Indonesia. Walaupun demikian Indonesia termasuk salah satu negara tropis yang memasok pisang segar/kering ke Jepang, Hongkong, Cina, Singapura, Arab, Australia, Negeri Belanda, Amerika Serikat dan Perancis. Nilai ekspor tertinggi pada tahun 1997 adalah ke Cina.

    Iklim
    1) Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis. Pada kondisi tanpa air, pisang masih tetap tumbuh karena air disuplai dari batangnya yang berair tetapi produksinya tidak dapat diharapkan.
    2) Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang dapat merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
    3) Curah hujan optimal adalah 1.520–3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.

    Media Tanam
    1) Pisang dapat tumbuh di tanah yang kaya humus, mengandung kapur atau tanah berat. Tanaman ini rakus makanan sehingga sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.
    2) Air harus selalu tersedia tetapi tidak boleh menggenang karena pertanaman pisang harus diari dengan intensif. Ketinggian air tanah di daerah basah adalah 50 - 200 cm, di daerah setengah basah 100 - 200 cm dan di daerah kering 50 - 150 cm. Tanah yang telah mengalami erosi tidak akan menghasilkan panen pisang yang baik. Tanah harus mudah meresapkan air. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%.

    Ketinggian Tempat
    Tanaman ini toleran akan ketinggian dan kekeringan. Di Indonesia umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl
    Baca Selengkapnya »»